“pasti ada alasan” ujar Do Nam penasaran
Guru Dok menjawab kalau mereka bilang ada masalah internal.apapun itu Color Bar tetap tidak bisa menggunakan lagu sebelumnya.
Guru Dok mengatakan kalau ada waktu 5 hari sebelum pertandingan. Jadi mereka bisa memilih lagu,mengaransemen lagu itu dan berlatih keras.
Color Bar terlihat putus asa karena hanya dalam waktu 5 hari saja mereka harus siap tampil dengan lagu baru.
Para murid sedang membicarakan Color Bar yang tidak bisa tampil dengan lagu sebelumnya. Mereka juga bertaruh,apa bisa Seol Chan melakukannya dalam waktu 5 hari?
Para murid menjawab yakin kalau Seol Chan bisa melakukannya. Karena dia adalah Yoon Seol Chan!
Eun Ha mendengar obrolan murid-murid di kelasnya. Ia memulai mencurahkan perasaannya lewat tulisan. Aku tahu Seol Chan bisa melakukannya.Seol Chan akan melakukan yang terbaik hingga tulangnya patah. Tapi dia bisa menunjukkan kualitasnya kepada kami. Dunia mungkin berpikir itu bukan apa-apa setelah dia melakukan ini semua.
Semuanya terlihat kelelahan. Seol chan masih sibuk dengan lagunya. Adam mengintip dari jendela atas. Dan tiba-tiba Nawin datang menemui Adam.
Nawin mengatakan kalau dia besok akan meninggalkan Korea. Ia akan ikut Tur pertandingan Basket keliling Asia. Ia menjelaskan kalau ia tidak hanya datang ke Korea untuk bertemu dengan Adam. Karena sudah datang ke Korea,setidaknya ia bisa bertemu dengan Adam walau hanya sekali saja.
Nawin mengatakan pada Adam kalau ia ingin bilang ia tidak marah atau kesal pada Adam. Nawin juga meminta Adam untuk berhenti mengiriminya uang. Dukungan yang diberikan oleh Adam sudah membayar rasa sedihnya. Bahkan ia bisa masuk universitas yang bagus.
Nawin mulai sedih mengingat kakaknya. Ia juga meminta Adam untuk mulai memaafkan diri sendiri karena Nawin & Keluarganya sudah tidak mempermasalahkan kecelakaan yang terjadi pada kakaknya.
Adam meneteskan air matanya. Ia terharu dengan sikap Nawin.Nawin tersenyum lega sudah bisa bicara dengan Adam.
Selesai latihan,Se Yi mengajak Seol Chan ke café. Seol Chan berkomentar saat melihat café itu sepi,entah bagaimana se Yi menemukan tempat yang sepi.
“aku juga lelah. Hidupku juga merasa terancam” jawab Se Yi.
Seol Chan heran saat pelayan membawakan kue. Ternyata Se Yi yang memesannya special untuk Seol Chan.
“ada apa denganmu?” Seol Chan heran melihat sikap aneh Se Yi.
Mereka berdua tertawa.
Na Na datang dengan membawa sebuah tas bingkisan. Seon Woo bertanya,jika ada yang Na Na katakan. Kenapa Na Na tidak mengatakannya tadi (saat masih latihan)?
“kau sedang berpura-pura tidak tahu atau kau memang benar-benar tidak tahu?” ujar Na Na kesal karena Seon Woo tak memahaminya.
Na Na mengatakan kalau ia tak bisa mengatakannya di depan yang lain (teman-teman).
Seon Woo berdehem,mengiyakan.
wajah Na Na langsung berubah sedih. Matanya mulai berkaca-kaca. Ia mencoba memalingkan wajahnya karena ia tak bisa menahan air matanya.
“jadi,kurasa aku akan selalu menjadi garis yang tak bisa dilintasi”
Seon woo mengangguk iya ,lalu Na Na mengambil gitar dan meminta Seon woo untuk menyanyikan sebuah lagu terakhir untuknya.
“sudah kubilang padamu. Untuk apa membuat seorang perempuan tertawa 100 kali saat ia selalu kembali pada orang yang membuatnya menangis.” Kata Na Na
Jadi,buat aku tertawa sekali.maka,aku akan menganggap kau telah membuatku tertawa 100 kali.
“bolehkah aku menyanyikan lagu yang ingin ku nyanyikan?” .Na Na mengiyakan.
Cintaku,bahkan saat ia melihatku. Aku tak mengenal dia yang melihatku.meskipun hatiku yang berdebar-debar ini terluka. Aku tak mengenal kau lagi.
Meski kau mungkin mengenalku. Aku tak bisa mengingatmu. Saat mulutku tertutup dan air mata mengalir.saat cinta itu lewat.
Wajah yang begitu ingin kulihat saat aku lewat.dalam wajahmu yang sedih,aku tak punya penyesalan lagi.
Na na sepanjang jalan menangis. Perasaannya tak karuan. Bukannya Seon Woo membuatnya tertawa malah ia membuat Na Na menangis.
Seon woo menyelesaikan nyanyiannya. Lalu ia melihat sesuatu di dekat jendela. Tas bingkisan dari Na Na.
Se Yi bersiap-siap pergi ke pertandingan. Ia berpamitan pada ibunya. Dan ia meminta Ibunya untuk mem-vote timnya.
Color Bar juga sedang santai di ruang tunggu. Saat Na Na akan keluar ruangan,tak sengaja ia hampir menabrak Seon woo yang juga akan masuk ke ruang tunggu. mereka terlihat canggung.
Seon Woo mengajak Se Yi latihan bareng. Tapi Seol Chan mengganggu mereka berdua. Se Yi heran melihat sikap Seon woo yang juga tidak mau mengalah pada Seol Chan.
“memalukan sekali! Kenapa mereka bersikap seperti itu? Seol Chan memang begitu tapi Seon Woo…ada apa dengan Seon Woo?” gumam Se Yi
Penulis Jo sedang berbincang dengan temannya. Temannya itu bertanya,apa mereka benar-benar tak akan membiarkan Color Bar menyanyikan lagu yang Color Bar ingin nyanyikan sebelumnya?
Penulis Jo menjawab kalau selesai acara Goddess Kiss akan ada acara Final. Perempuan itu akan menyanyikan lagu yang ingin dinyanyikan Color Bar di acara Final. Perempuan itu akan marah jika lagu itu dinyanyikan sebelum acaranya.
“siapa perempuan itu?”
“kau tak tahu? Dia adalah anak si Bos besar” jawab penulis Jo
Pria itu bertanya,kenapa Produser Byun akhir-akhir ini suka marah-marah. Penulis Jo mengatakan kalau Produser Byun mencoba membahas latar belakang Min Se Yi di acaranya tapi rencananya ketahuan oleh si putra mahkota (Ma Joon hee).
Min Se Yi tak sengaja mendengar perbincangan Penulis Jo dan temannya itu. lalu temannya itu penasaran dan bertanya,apa kisah latar belakang Min se Yi yang ingin diberitakan?
Penulis Jo menceritakan kalau latar belakang Min Se Yi sangat menyedihkan. Ayahnya meninggal karena kecelakaan,tapi sepertinya itu disebabkan olehnya (Se Yi). Kecelakaan itu sangat mengejutkan hingga masuk pemberitaan surat kabar.
Seon Woo dan Seol Chan tak sengaja melihat Se Yi berdiri memperhatikan sesuatu. Se Yi yang mendengar cerita Penulis Jo,ia teringat saat sebelum kecelakaan ayahnya terjadi.
Malam itu,ayahnya mengemudi dengan penuh emosi. Se Yi kecil merasa ketakutan. Karena ayahnya mengemudi dengan kecepatan tinggi.
Se Yi kecil ingin mendengarkan lagu di radio tapi ayahnya tak menghiraukannya. Ayahnya semakin mengemudi dengan kecepatan tinggi.
Se Yi kecil tetap ingin menyalakan radio tapi ayahnya melarangnya. Tapi Se Yi kecil tetap bersikeras untuk menyalakan radionya. Ayahnya juga sempat membentak Se Yi kecil.
“aku tak suka ini. jangan mengebut!” pinta Se Yi kecil yang ketakutan melihat ayahnya mengebut
Se Yi semakin syok. Ia menjatuhkan dirinya dan memegang kepalanya. Ia benar-benar syok mengingat kecelakaan malam itu.
“dia menabrak Cargo di depannya. bingkai-bingkai besi mulai berjatuhan dan hampir mengenai tubuh Min se Yi. Tapi,ayahnya menghalanginya. Se Yi selamat dan ayahnya meninggal di tempat” lanjut cerita Penulis Jo
Se Yi tak tahan mendengarnya. Seol Chan dan Seon Woo juga tak sengaja mendengarnya. Mereka berdua tahu kenapa Se Yi begitu syok.
Se Yi kabur. Seol Chan berusaha mengejar Se Yi. Seon Woo yang akan ikut mengejar akhirnya memilih untuk tidak mengejar Se Yi. Jadi hanya seol Chan yang mengejar se Yi.
Seol Chan di antar oleh Manager Hong ke rumah Adam. Sampainya di rumah Adam,teryata Se Yi tidak ada di ruang bawah tanah.
Seol Chan langsung teringat sesuatu.
Seol Chan mencari Se Yi di taman dan ternyata memang Se Yi ada di taman. Ia duduk di bangku taman sambil menangis.
Seol Chan mendekati Se Yi dan duduk disampingnya. Se Yi meminta maaf pada Seol Chan,karena saat ini ia tak bisa tampil di pertandingan itu.
Se Yi mengatakan kalau kecelakaan yang terjadi pada ayahnya ternyata bukan salah ibunya melainkan karena Se Yi lah ayahnya meninggal. Se Yi menyalahkan dirinya sendiri.
Seol Chan sedih melihat Se Yi menangis. Ia lalu bercerita kalau ia memiliki 3 nama. Nama pertama adalah Kang Chi hoo. Nama itu diberikan saat ia berada di panti asuhan.
Nama kedua adalah Yoon Chun Soo. Nama yng ibuku berikan setelah ia di adopsi. Dan Nama yang ketiga adalah yoon Seol Chan. nama yang ibuku berikan saat ibunya mengadopsinya kembali setelah awalnya ibunya mengembalikannya ke Panti asuhan.
Se Yi terkejut mendengarnya. Seol Chan mengatakan kalau ia hidup sebagai Yoon Chun Soo selama 3 bulan. Ia rasa itu sulit untuk ibunya dan sulit baginya juga. Karena saat itu pertama kalinya ibunya dan dirinya hidup menjadi orang tua dan anak.ia tidak sedih karena orangtua kandungnya membuangnya. Tapi ia sedih saat ibunya melepaskan tangannya di panti asuhan saat itu.kejadian itu adalah mimpi buruk baginya.
“jadi saat aku dalam kesulitan,aku selalu berpikir seperti ini. Tuhan hanya memberikan cobaan yang sebesar kekuatanmu. (Tuhan tidak memberikan cobaan diluar kemampuan makhluk-Nya).walau itu hanya kata-kata tapi itu sangat berguna” Seol Chan berusaha menguatkan Se Yi
Se Yi menangis histeris.
Guru Choi bertanya pada Guru Dok,kalau ia melihat gambar monster di kaos Color Bar. Guru Dok membenarkan,itu ciptaan Na Na.
Guru Choi tak percaya. Lalu ia menanyakan keberadaan Wakepsek. Guru Dok mengatakan kalau Wakepsek sedang merayu Penulis Jo untuk mengijinkannya pidato di acara Goddess Kiss. Pidato demi promosi Sekolah mereka. tapi Penulis Jo menolaknya.
Eun ha terlihat cemas dan ia mengatakan pada Na Na kalau ia merasa ini seperti saat menanti kedatangan Na Na (waktu itu).Na Na hanya melirik Eun Ha.
Kyu Dong datang dan memberitahu bahwa seluruh kelas datang untuk melihat All For One. Eun Ha kaget berarti para senior juga datang.
Seon Woo menjawab kalau Daniel Park adalah senior pindahan dari luar negeri tahun lalu. Eun Ha bertanya,ada apa dengan dia?
Do Nam mengatakan kalau dia adalah senjata rahasia yang disiapkan All For One.
Eun Ha,Kyu Dong dan Seon Woo terbelalak.
All For One sedang beraksi. Ma Joon Hee mengawali dengan memainkan pianonya.seketika panggung berubah semakin meriah dengan kedatangan Daniel Park. Kali ini Daniel Park menjadi vokalis utama All For One di acara itu.Seon woo dkk menyaksikan penampilan All For One feat Daneil Park. Mereka terpukau melihat penampilan All For One kali ini.
Eun Ha benar-benar tak percaya jika All For One akan membawakan lagu pop bahkan lagu milik raja K-Pop.
“Eun Ha,kurasa ucapanmu jadi Doa” ujar Kyu Dong
“apakah mereka begitu ingin menang? Kurasa mereka membuang kebanggaan mereka” ujar Eun Ha kesal
Do nam mengatakan kalau mereka ingin menunjukkan pada color bar. Bukannya mereka tidak bisa,tapi mereka tak mau.ia yakin maksud mereka adalah mereka bisa melakukan apapun jika mereka ingin.
Na Na melirik Seon Woo yang terlihat tak bersemangat. Dan Seon Woo mendapat pesan dari Seol Chan.kami datang.Men In Black tampil tanpa Seol Chan. Seol Chan & Se Yi sedang dalam perjalanan menuju studio Goddess Kiss. Se Yi masih dalam keadaan sedih.Seol Chan khawatir dengan keadaan Se Yi.
Ia mencoba memegang tangan Se Yi untuk menguatkan hati se Yi.
Tangan Se Yi terlepas dari genggaman Seol Chan.Seol Chan berusaha menggapai tangan Se Yi.tapi ia terhalang fans-fansnya.
Salah satu Kru memberitahu Color Bar akan tampil 10 menit lagi. Seon Woo terlihat cemas lalu ia mencari Seol Chan di luar.Seon woo melihat Seol Chan yang dikerumuni para fans. ia juga melihat Seol Chan yang berusaha menggapai tangan Se Yi.
Dan…akhirnya Seol Chan dapat menggapai tangan Se Yi dan langsung berlari menuju studio.
Seol Chan terkejut,ternyata ia menggandeng gadis gila yang pernah menciumnya.Seol Chan langsung menutup bibirnya. Takut dicium untuk kedua kalinya ^^.
Tak lama kemudia,Seon Woo datang membawa Se Yi. Ia bilang harusnya Seol Chan lebih berhati-hati.
Seol Chan memegang pundak Se Yi. “lakukan. Menangislah saat kau ingin menangis”
Color Bar tampil dengan seragam yang di desain Na Na. masing-masing Color Bar mendapat bagian untuk bernyanyi.
Se yi tak bisa menahan air matanya. Hingga di akhir acara.
Color Bar selesai menampilkan aksi mereka.
Seol Chan tersenyum saat Managernya mengacungkan jempolnya.
Seol Chan dan Seon Woo melirik Se Yi yang masih terbawa suasana hatinya.Se Yi mendatangi Adam yang sedang sibuk dengan kebunnya. Adam juga bertanya soal pertandingan Se Yi dkk.
Se Yi hanya diam
“apa kau kalah?” tanya Adam lagi penasaran
Se Yi tersenyum. “tebaklah”
Seon Woo sedang memandangi foto Color Bar. Ia tersenyum lalu ia teringat dengan tas bingkisan dari Na Na. ia membukanya dan isinya adalah baju yang dulu ia pernah coba.
Ia mencoba memakainya. “ku kira ini takkan cocok denganku” kata Seon Woo saat melihat penampilannya di cermin lalu ia tersenyum.
Cinta sudah datang.
Cinta sudah datang dalam hidup kita.
Dan itu telah menjadi kenangan.
Meski kita telah diguncang oleh kekuatan waktu.
Kita tak pernah lupa bahwa jauh di dalam kita,
Cinta hidup sambil bersembunyi dengan gigih.
Walaupun kita anak-anak
Walaupun kita sudah dewasa
Walaupun itu tahun lalu
Se Yi sedang duduk menangis. Seol Chan menghampiri Se Yi dan duduk disampingnya.
Mereka berdua saling pandang. Seol Chan menyeka air mata Se Yi.
Satu hal yang menusuk ke bagian terdalam dari kehidupan adalah cinta.
Se Yi dan Seol Chan tersenyum.Do Nam sedang latihan menyanyi. Ia menyanyikan lagu ‘My Song’ yang pernah dinyanyikan Eun ha.
Ayo,dunia yang arogan.aku tak tahan lagi.aku akan menghadapinya.aku takkan bersembunyi lagi.ayo Dunia.
Ada lagu di dalamku. Senjata yang membuatku percaya diri. Aku akan menyanyikan laguku selamanya.laguku selamanya…
Aku yang selalu mengalah. Aku yang selalu melihat kebelakang.
Aku sama dengan semua orang.seperti itulah aku hidup. Seperti itulah aku di ajari.aku telah dibohongi.
Lagu-lagu tentang kerinduan,penantian dan penyesalan.
Kini aku mencintai,aku akan menghadapinya.lebih dari siapapun juga.
aku akan menghadapinya.aku takkan bersembunyi lagi,ada lagu di dalamku.saat aku berdiri kuat. Tanpa kekhawatiran aku akan menyanyikan laguku selamanya.