Sinopsis My Love From Another Star Episode 15 Part 2

Ayah Hwi Kyung marah-marah pada dokter penanggung jawab. Kata dokter, sekarang Hwi Kyung harusnya sudah sadar. Tapi kenapa ia masih belum sadar juga? Dokter menjelaskan secara ilmiah, penyebab komanya Hwi Kyung.

Ayah tak sabar dan bertanya langsung, “Jadi katakan padaku kapan ia akan membaik?”

Melihat kondisi tubuh Hwi Kyung yang masih muda, maka dokter itu memperkirakan kalau Hwi Kyung akan sadar dalam beberapa hari ke depan. Tapi jika hingga saat itu Hwi Kyung tidak sadar, maka kondisinya akan menjadi lebih serius. Dokter meminta Ayah Hwi Kyung bersabar sedikit lagi.



Min Joon keluar dari kamar Song Yi dan kebetulan melihat Jae Kyung mengantar kepergian orang tuanya.


Jae Kyung kembali ke kamar dan terkejut melihat kamar perawatan Hwi Kyung menjadi gelap. Ia langsung waspada, namun tetap masuk ke dalam kamar.


Di dalam, Min Joon sudah menunggunya. “Kudengar kau membuat perjanjian dengan Chun Song Yi.”

Jae Kyung membenarkan dan berkata kalau ia mengetahui semua jadwal Song Yi dan semua pekerjaan Song Yi. Ia yang mengaturnya semua. “Tapi jangan khawatir. Demi dirimu, setidaknya aku tak akan menyingkirkannya.” Jae Kyung tersenyum melihat ekspresi Min Joon yang tak suka. “Kenapa? Apa kau datang kemari karena ingin mencegahnya?”

“Kalau aku mengungkapkan semua tentang dirimu kepada dunia, kira-kira apa yang akan terjadi? Kecelakaan ini, tak hanya membahayakan Chun Song Yi, tapi juga adikmu.”


Jae Kyung geli mendengarnya, “Lakukan dan ungkapkanlah semua. Tapi kau.. “ raut humor di wajah Jae Kyung lenyap dan menjadi dingin, “..adalah seseorang yang tak dapat diterima di bumi ini. Kalau kau memberitahukan rahasiaku, rahasiamu juga akan terungkap. Dari kita berdua, rahasia mana yang lebih mengejutkan? Bagi orang-orang, kau ini lebih menakutkan daripada seorang pembunuh. Kau ini monster.”


“Ada berapa orang?” Min Joon tak terpengaruh dengan ancaman Jae Kyung. “Chun Song Yi, Han Yoo Ra. Selain mereka, orang-orang yang telah atau akan kau singkirkan. Ada berapa orang lagi? Kenapa kau berani mengambil resiko seperti ini? Kau sudah memiliki banyak hal.”


Jae Kyung kembali tertawa. “Do Min Joon. Dengarkan baik-baik. Memang di dunia ini ada banyak orang, tapii hanya beberapa orang saja yang aku butuhkan. Sisanya itu tak penting, seperti serangga.Tapi kadang-kadang, beberapa serangga menghalangiku. Maka yang bisa kulakukan adalah menyingkarkannya. Agar aku bisa terus maju. Ini bukan keji, tapi demi kepentingan orang banyak.”

Duh.. benar-benar psikopat nih..

Jae Kyung mengakui kalau Min Joon sekarang menjadi penting dalam kehidupannya. Maka ia menawarkan, “Jika kau mau meminjamkan kemampuanmu, aku akan melindungimu. Tentu saja karena kau ingin melindungi Chun Song Yi, maka ia dipastikan aman.”


Min Joon berkata kalau ia akan memikirkannya, tapi dengan syarat Jae Kyung tak membuat masalah dengan orang-orang di sekitarnya. Jae Kyung tahu kalau Min Joon belum percaya sepenuhnya padanya, maka kali ini ia sungguh-sungguh berjanji dan meminta Min Joon memikirkan tawarannya baik-baik.


Song Yi tak bisa tidur malam itu. Ia melihat ke luar jendela, mencari ke dalam kamar mandi, dan membuka pintu kamarnya. Hmm.. mencari Min Joon? Di kamar mandi?

Song Yi menghela nafas saat memandangi langit malam.


Sedangkan Min Joon? Ucapan ibu Song Yi tentang putrinya sudah bertunangan dengan Hwi Kyung, berulang-ulang terngiang di telinganya. Ia mencoba mengenyahkan pikiran itu dan bersiap untuk tidur.


Tapi betapa kagetnya ia melihat Song Yi ada di tempat tidurnya dan mencoba membangunkannya dengan mencium pipinya. Aww.. dan sekarang Min Joon terus bermimpi indah bahkan saat ia tidak sakit?


Haha.. Tidak. Mimpinya sudah menjadi halusinasi. Dalam halusinasinya ia digelitiki oleh Song Yi agar mau bangun pagi dan ia pun berbalik.. tapi itu bukan dirinya? Malah Hwi Kyung?!


LOL. Min Joon mendelik saat mimpi indahnya dulu terputar kembali, tapi dengan pria yang berbeda. Pria yang kata ibu Song Yi akan bertunangan dengan putrinya.


Tak tahan melihat Song Yi dan Hwi Kyung bermesra-mesraan di tempat tidur, ia menarik selimut dan mengibas-kibaskannya.


Bwahaha… Dalam sekejap Song Yi dan Hwi Kyung lenyap dan suasana pagi hari yang intim itu menjadi kamarnya yang suram di malam hari. Min Joon mengusap-usap dadanya yang.. eih.. dadanya terasa sakit, ya?


Min Joon ke ruang tengah dan minum air untuk menenangkan diri. Tapi belum selesai minum, ia disenggol oleh Hwi Kyung yang menuju dapur, membuatnya menumpahkan air.


Wkwkwk.. si Hwi Kyung imajiner ini benar-benar menyiksanya. Min Joon menoleh dan melongo melihat pemandangan mengerikan di hadapannya. Hwi Kyung bermesraan dengan Song Yi!


Song Yi sedang memasak telur dadar tapi lagi-lagi gosong. Tapi bagi Hwi Kyung itu tak masalah. Dengan memeluk Song Yi dari belakang, ia berkata ia malah suka kalau telur dadarnya gosong.


Tangan Min Joon gemetar saking marahnya saat Song Yi kegelian dan menolak digelitiki Hwi Kyung. Tapi Hwi Kyung terus menggelitikinya, membuat Min Joon berteriak, “Hentikan! Ia sudah bilang kalau itu geli. Ia sudah minta berhenti. Jangan lakukan lagi!!”


Song Yi dan Hwi Kyung seakan tersadar kalau ada Min Joon, tapi Song Yi malah berteriak semakin manja seakan mengejeknya, "Ahh.. Jangan lakukan, jangan lakukan..”


Min Joon membanting gelas, tak tahan melihat pemandangan di dapur. Ia pun pindah ke ruang tengah. Tapi ia malah melihat Hwi Kyung yang menyuapkan jeruk ke mulut Song Yi yang berbaring di pangkuannya.


Kali ini ia tak melakukan apapun. Ia pasrah dan membiarkan imajinasinya menjadi liar. Song Yi memeluk Hwi Kyung erat saat Hwi Kyung pergi ke kantor. Song Yi berteriak kegirangan karena Hwi Kyung pulang kerja dengan membawa oleh-oleh ayam goreng favoritnya.


Ha. Terlalu banyak imajinasi? Bisa membuat alien mati. 


Setelah dinyatakan sembuh, Song Yi akhirnya boleh keluar dari rumah sakit.  Dokter mengatakan kalau Song Yi bisa melakukan aktivitas sehari-hari, tapi karena baru saja operasi, Dokter meminta agar Song Yi tak melakukan aktivitas yang berlebihan yang membuat jantungnya bekerja dengan keras.


Sepeninggal dokter, ayah yang menemaninya masih merasa khawatir karena Song Yi langsung mau pergi syuting. Song Yi menenangkan ayahnya, kalau ia harus mulai kerja lagi agar ayah bisa terus melihatnya tiap hari di TV, di bioskop dan di Koran.

Ayah berpikir kalau Song Yi melakukan hal ini karena uang. Tapi Song Yi berkata kalau setelah kejadian yang hampir merenggut nyawanya itu, membuat ia sadar kalau ia tak hidup lama di dunia ini. Maka ia akan menghabiskan waktunya dengan berbuat sesuatu yang memang ia sukai.


Song Yi menggenggam tangan ayahnya. “Kali ini aku ingin menggenggam tangan ayah sepert sekarang ini. Dibandingkan dengan orang lain, kita sudah kehilangan banyak waktu untuk bersama. Aku juga akan terus berakting, sesuatu yang memang aku sukai. Walau harus diet, aku akan mencoba makanan-makanan enak. Saat jatuh dari tali itu, aku berpikir kalau aku sudah pernah mati sekali dan akan menggunakan sisa hidupku dengan bijaksana.”


Ibu muncul dan berkata kalau Sutradara akan menggungakan pemeran pengganti untuk adegan melompat dengan tali dan rencananya, adegan itu akan diulang hari ini. Song Yi mengangguk.


Ia bertanya dimana Yoon Jae karena ia tak melihatnya. Ia menebak kalau Yoon Jae pasti belum menyapa ayah. Ayah dan ibu menjadi canggung dan ayah berkata kalau ia akan pergi sekarang. Song Yi meminta ayah agar berjanji untuk segera kembali.


Pada si manajer baru dari S&C, ibu mencoba menolak fasilitas yang sudah disediakan oleh agency itu. Tapi niat itu luluh saat ibu melihat mobil besar dan empat personil yang akan menemani Song Yi di lokasi syuting (tak termasuk si manajer, loh..). Ia pun melambaikan tangan ke para asisten itu dan berseru, “Hai.. aku ini maminya Chun Song Yi! Jaga dia baik-baik, ya..”


Si Manajer baru itu meminta ibu untuk mempercayakan Song Yi padanya dan ibu tak perlu menemani Song Yi lagi. Ibu pun setuju dan meminta si manajer untuk menjaga Song Yi.


Song Yi yang kena getahnya. Walau ia tetap menolak tawaran itu, tapi Ibu langsung mematikan handphone, tak membiarkan Song Yi bicara lebih banyak lagi.


Song Yi pun keluar dari apartemen. Namun ia tak menemukan mobil dan personil dari agency S&C. Malah sebuah mobil putih berdecit keras saat berhenti di hadapannya.


Min Joon. Ha. What doesn't kill you make you stronger..


Song Yi pun jaim saat melihat Min Joon yang keluar dari mobil itu. Ia pura-pura tak melihat Min Joon yang datang menghampirinya dan menyuruhnya masuk. Ia pun menjawab dengan (terlalu) manis, “Ahh.. ini tetanggaku, Do Min Joon-ssi. Terima kasih atas perhatianmu, tapi sudah ada orang yang akan menjemputku.”


“Mereka sudah pergi.”

“Apa? Kenapa?” Song Yi kaget mendengarnya.

“Aku yang menyuruhnya pergi,” jawab Min Joon kalem.


Dan kita melihat apa yang baru saja terjadi. Min Joon telah membayarkan uang penalty untuk pembatalan kontrak manajemen Song Yi. Ia juga memperkenalkan diri sebagai pengacara Song Yi dan tanpa memberi kesempatan si manajeruntuk bicara, Min Joon mengatakan kalau mereka tak bisa membawa aktris yang tak memiliki kerja sama ke dalam mobil mereka.

“Kalau kalian tetap bersikeras, aku akan meminta surat penahanan. Jadi silahkan pergi sekarang.” Ultimatum itu membuat para star S&C pergi.


Tapi tentu saja hal itu tak diceritakan pada Song Yi. Ketika Song Yi bertanya bagaimana cara Min Joon mengusir mereka pergi, Min Joon malah menarik tangan Song Yi dan menggiringnya masuk ke dalam mobil, “Memang kalau kau sudah tahu, kau mau apa?”

Song Yi berteriak kalau ia membencinya. “Aku akan hitung sampai tiga, jadi lepaskan tanganmu! Satu, dua, tiga, tiga setengah...” Tahu kalau ia tak akan menang, Song Yi pun masuk ke dalam mobil.


Setelah mogok bicara beberapa saat, Song Yi pun tak tahan. Ia melepas kacamatanya dan bertanya, “Sekarang aku ingin mendengarkan alasanmu. Kenapa kau memperlakukan aku seperti  ini?”

“Bukankah katamu kau butuh manajer? Aku akan menjadi manajermu.”


Song Yi tertawa menghina, “Kau ingin aku memiliki manajer alien? Kalau begitu, aku harus membayar manajer seperti itu dengan apa? Meteor? Cahaya matahari?”

Min Joon melirik tajam, “Jangan main-main denganku.”


“Main-main?” Song Yi kembali tertawa. “Do Min Joon-ssi. Aku ini sedang menjaga jarak denganmu, jadi aku sekarang menggunakan bahasa formal. Apa kau tak menyadarinya?  Kukira kita tak begitu dekat sehingga kau boleh menggunakan bahasa yang tak formal. Kau juga, bicaralah dengan bahasa formal padaku.”


Min Joon malah balik bertanya, “Apa kau tahu berapa tahun aku lebih tua darimu?”


Song Yi diam, tahu jawabannya. Huh. Ia pun kembali ke pertanyaan asal. Kenapa juga Min Joon tiba-tiba mau jadi manajernya? “Apa kau penasaran pada kehidupan selebritis? Apa kau merasa bosan di musim dingin ini? Atau kau masih penasaran akan hubunganku dengan gadis di masa lalumu?”


“Terserah lah apa yang kau mau pikirkan,” jawab Min Joon pendek.

Tapi dari tatapan matanya, saya rasa saya tahu jawabannya. Karena aku merindukanmu. Seperti pesan yang tak tersampaikan itu.


Sesampainya di lokasi syuting, Song Yi meminta Min Joon untuk tak mengikutinya karena ia merasa tak nyaman. Min Joon berkata kalau ia akan menunggu di mobil sampai Song Yi selesai syuting, tapi Song Yi menolaknya dan menyuruh Min Joon untuk pergi sekarang. Min Joon mencoba membantah, tapi Song Yi  memotongnya.


“Do Min Joon-ssi, kita tak memiliki hubungan apapun, kan? Bukankah kau bilang kau membenciku?” tanya Song Yi tajam. “Jadi bersikaplah seperti pria yang tak menyukaiku.”


Song Yi berbalik pergi meninggalkan Min Joon yang terus memandanginya. Ia berpapasan dengan Se Mi yang akan syuting. Se Mi menghentikan Song Yi dan bertanya tentang kondisinya dan kondisi Hwi Kyung. Song Yi menjawab pendek penuh keyakinan kalau Hwi Kyung pasti akan segera sadar karena dokter mengatakan hal itu.


Song Yi hendak meninggalkan Se Mi, tapi Se Mi menahan tangannya. Song Yi pun bertanya sinis, apakah Se Mi ingin dirinya terluka hingga tak bisa bangun dan kembali syuting? “Aku merasa capek, tinggalkan aku sendiri,” Song Yi menarik tangannya.


“Sebelum kecelakaan itu terjadi, Hwi Kyung meminta agar kami tak bertemu lagi sebagai teman. Dan sampai sekarang ia tak pernah menemuiku lagi karena katanya ia tak ingin membuatku merasa menderita. Karena ia yang selalu menyukaimu merasa menderita. Jadi bisakah kau memahami aku yang membencimu?” tanya Se Mi.


Song Yi tertegun mendengar ucapan Se Mi. Se Mi menyadari kalau Song Yi mungkin tak memahami perasaan itu karena bagi Song Yi, Hwi Kyung adalah sahabat yang membuat Song Yi merasa nyaman. “Tapi bagiku, ia adalah satu-satunya yang aku inginkan walau aku harus membuang semua yang aku miliki.”


Se Mi menunduk dan berkata kalau di mata Song Yi ia mungkin kelihatan menyedihkan karena selalu benci dan cemburu hanya di belakang Song Yi. Ia terisak saat berkata, “Saat Hwi Kyung menangkapmu ketika kau jatuh, saat itu aku berharap kalau aku bisa mati menggantikannya. Tapi mungkin perasaan Hwi Kyung juga sama denganku, karena itulah ia lari untuk menyelamatkanmu.”


Se Mi menatap Song Yi dan menarik nafas sebelum berkata, “Hatinya membuat hatiku menyerah dan tunduk. Jadi, Chun Song Yi..  aku mohon kau mengabulkan permintaanku. Maukah kau menerima Hwi Kyung?”


“Yoo Se Mi..”

“Hwi Kyung akan menderita jika kau tak bersamanya. Tapi kau tak akan menderita jika bersama Hwi Kyung,” Se Mi menunduk, mencoba menyembunyikan air mata yang menetes, “Ia akan membuatmu bahagia dan mencintaimu selamanya. Di antara kami berdua, bukankah seharusnya ada satu yang merasa bahagia?”


Se Mi pergi meninggalkan Song Yi yang termenung. Di mobil, Min Joon juga duduk termenung.


Detektif Park muncul di depan perusahaan Jae Kyung yang sedang bersama dengan para direktur. Ia meminta Jae Kyung mengikutinya untuk memberi kesaksian.


Ayah Hwi Kyung yang sedang menunggui Hwi Kyung mendapat kabar tentang Jae Kyung dan panik, “Apakah ini berhubungan dengan mantan istrinya? Hubungi jaksa dan gunakan seluruh koneksi yang kita punyai untuk mencegah hal ini menyebar ke media. Kalau sampai ketahuan, kita akan mendapat masalah besar.”


Ayah tak menyadari putra bungsunya membuka mata dan mendengarkan pembicaraannya. Ahh, Hwi Kyung sadar!!


Dan rupanya Hwi Kyung sudah mulai sadar sejak Song Yi menyentuh tangannya dan menangis. Ia juga mendengar saat Song Yi berkata kalau rahasia hubungan Yoo Ra dan Jae Kyung hanya Song Yi beritahukan pada Hwi Kyung saja.


Hwi Kyung juga tahu rahasia Min Joon, karena ia melihat dengan mata kepala sendiri saat Min Joon muncul dari udara kosong. Tapi ia tak sempat terkejut lebih lama karena Jae Kyung sudah mau masuk. Ia mengangkat tangannya, meminta agar tak ada orang yang tahu kalau ia sudah sadar.


Min Joon pun mematikan lampu dan terjadilah percakapan yang sudah kita lihat sebelumnya, yang ternyata juga didengar oleh Hwi Kyung. Untung kamar sangat gelap sehingga tak ada orang yang melihat air matanya saat mendengar kalau kakaknya yang membunuh Yoo Ra dan mencoba membunuh Song Yi.


Song Yi menunggu gilirannya syuting yang tak kunjung tiba. Dan saat salah satu asisten melewatinya, ia bertanya kapan gilirannya. Asisten itu berkata kalau Song Yi harus masih menunggu karena adegan yang disyuting ternyata butuh waktu lebih lama.


Hampir saja Song Yi ngomel, tapi ia sadar diri. Ia pun pura-pura berkata kalau ia baru pertama kali mengalami hal seperti ini, jadi tak masalah baginya. Si asisten itu memberitahu Song Yi agar menunggu gilirannya di dalam rumah.


Song Yi pun masuk ke dalam rumah yang dijadikan ruang baju. Ia mengisi waktu dengan membaca, meregangkan tubuh, dan setelah tak ada lagi yang ia kerjakan, ia pun tertidur.


Syuting adegan Se Mi ternyata memakan waktu hingga malam hari, sedangkan setting waktu Song Yi adalah siang hari. Berarti adegan Song Yi akan ditunda hingga keesokan harinya. Sutradara meminta asistennya untuk memberitahu Song Yi tentang penundaan ini. Tapi karena ada aktor yang bertanya tentang jadwal esok, asisten itu lupa untuk memberitahu Song Yi.


Saat terbangun, lokasi syuting sudah gelap gulita. Song Yi keluar dan memanggil-manggil, tapi taka da seorang pun di sana. Sambil menuruni tangga, ia akhirnya ngomel-ngomel karena tak ada yang memberitahukannya. “Apa aku ditinggal sendirian? Semua sudah pergi? Rriieellyy..? Aku ini Chun Song Yi. Benar-benar tak bisa dipercaya!!”

Song Yi tergelincir dan hampir saja jatuh terjerembab kalau saja tak ada yang menahan tangannya. Min Joon.


Song Yi kaget melihat pria itu masih ada di sana. Ia menarik tangannya, “Sudah kubilang kau harus pergi!”


“Sudah kubilang kalau aku akan menunggu,” jawab Min Joon tenang.

“Kenapa? Kenapa kau menungguku?”

“Karena aku ..” Min Joon diam dan seakan ragu, ia meneruskan, “..harus melindungimu.”


Song Yi mendecih seakan tak percaya pada jawaban Min Joon. “Memang apa yang kau lindungi? Kau harus memberitahukan padaku secara detail agar aku mengerti, karena aku ini bodoh.”

Min Joon mencoba menjelaskan, tapi tak satupun kata keluar dari mulutnya. Song Yi yang tak sabar akhirnya bertanya lagi, apa Min Joon ini playboy atau Min Joon memang suka membuat orang bingung? “Maafkan aku karena aku salah paham. Tapi aku bisa apa? Aku mirip seperti gadis itu. Tapi aku bisa apa? Kau membuatku seperti orang bodoh. ”

Min Joon membuka mulut tapi menutupnya kembali, seakan ingin mengatakan sesuatu tapi tak bisa. Song Yi pun berbalik pergi. 
Namun hanya beberapa langkah dan ia berbalik lagi, berseru, “Kau bilang kau tak memiliki perasaan sedikitpun kepadaku! Bukankah kau bilang kau tak pernah menyukaiku atau hatimu tak pernah berdebar-debar karenaku atau khawatir padaku atau membayangkan masa depan bersamaku? Bukankah kau bilang aku ini pengganti dari gadis itu?!”

Song Yi berbalik pergi, namun berhenti lagi dan berbalik, kali ini lebih tenang, “Kupikir kau belum mengetahui hal ini, jadi aku akan katakana hal ini dengan jelas. Aku sekarang juga membencimu dan aku sekarang lebih membencimu karena kau seperti ini. Jadi menyingkirlah dari pandanganku.. bukan.. dari hidupku. Kumohon. Dan kuharap kau bisa menyadari betapa egoisnya dirimu sekarang ini.”


Min Joon menatap punggung Song Yi yang kali ini tak berbalik lagi. Dan satu persatu lampu di lokasi syuting tiba-tiba menyala. (heirs, anyone?) Song Yi terkejut melihat lampu warna-warni bersinar menerangi lokasi syuting itu. Tak hanya lampu luar, tapi semua lampu di dalam rumah pun menyala.


Belum pulih rasa kagetnya, Song Yi merasa tubuhnya melayang, terbang menuju Min Joon yang tanpa ragu menangkap dan memeluknya. Ia menatap Min Joon, “Sekarang ini, apa yang sedang kau lakukan?”


“Hal paling egois yang pernah kulakukan padamu,” Min Joon menatap Song Yi dan menciumnya.


Komentar :


Pertama kali yang ada di pikiran, ahhh.. akhirnya Min Joon mencium Song Yi tanpa menghentikan waktu, tanpa digoda Song Yi, tanpa Song Yi terlelap atau belum sadarkan diri. Ini ciuman yang keduanya benar-benar sadar.

Tapi yang kedua.. tidaaakkk!! Kalau kissing kayak gitu, berarti bentar lagi Min Joon jadi sakit lagi atau kekuatannya hilang dong.. padahal si Jae Kyung sudah semakin jahat aja. Dengan Min Joon membayar deposit 3 kali lipat, apa Jae Kyung nggak berpikir macam-macam? Apalagi ia sekarang dipanggil oleh kepolisian karena ada bukti USB itu. Pasti Jae Kyung tak akan tinggal diam saja.


Akhirnya Se Mi mengalah. Ia memilih merelakan orang yang dicintainya berbahagia daripada memiliki orang yang dicintai tapi orang itu tak bahagia. Se Mi meminta Song Yi menerima Hwi Kyung agar ia bisa turut bahagia melihat orang yang dicintainya bahagia.

Dari kata-kata Se Mi, saya jadi berpikir. Hubungan Song Yi dan Hwi Kyung sekarang ini karena Song Yi yang kurang keras menolak atau Hwi Kyung yang memang tak pantang menyerah, ya? Atau memang seperti kata Hwi Kyung, untung ada kejadian yang menjatuhkan kepopuleran Song Yi, sehingga Hwi Kyung memiliki celah untuk menjadi pangeran berkuda putih, dan bukannya pahlawan kesiangan.


Min Joon pasti mendengar percakapan Song Yi dan Se Mi itu. Dan apa ya yang di pikirannya saat itu? Ia juga akan mengalah seperti Se Mi atau kecemburuannya yang mendominasi hatinya?

Atau karena percakapan itulah yang menjadi salah satu alasan Min Joon mencium Song  Yi? Yaa… selain hormon anak muda. Umur 400 tahun itu mungkin masih terhitung muda, kali ya.. 

Epilog 

Di malam setelah operasi selesai dan Song Yi belum sadar, ternyata Ayah mengabaikan permintaan Ibu yang meminta Ayah untuk menunggu hingga Song Yi sadar kembali. 

Ayah malah pergi meninggalkan Song Yi dan masuk lift. Mendadak lift berhenti. Ayah berkata pada orang di belakangnya kalau lift pasti mengalami kerusakan. 


Orang itu malah bertanya, "Mungkinkah Anda adalah Ayah Chun Song Yi?" 

"Kau siapa?" tanya Ayah heran.

"Chun Song Yi sangat ingin sekali bertemu dengan Anda. Ia pasti sangat bahagia jika Anda ada di sisinya ketika ia sadar."

Ayah menatap pria itu dan bertanya apakah pria itu dekat dengan Song Yi. Pria itu menjawab pelan, "Aku..sangat menyukainya. Chun Song Yi-ssi."

Komentar lagi :

Ahhh.. ternyata Scriptwriter-nim keren sekali. Cara  Ayah tahu kalau cinta Song Yi mungkin tak bertepuk sebelah tangan, itu loh.. di luar dugaan banget. Saya pikir ayah terbangung aat Min Joon muncul di dalam kamar. Tapi ternyata malah Min Joon yang menghadap ke calon mertua dan dialah yang mencegah Ayah pergi, sehingga Song Yi merasa bahagia saat pertama kali ia membuka mata.