Sinopsis My Love From Another Star Episode 14 Part 2

Sebuah mobil mewah diikuti beberapa truk berjalan di karpet merah ke dalam set syuting. Siapa lagi kalau bukan pangeran tampan Hwi Kyung^^ (abis alien tampannya lagi ngga ada sih XD Song Yi benar-benar beruntung)
Para pekerja menurunkan kursi khusu untuk Song Yi, berdus-dus hot pack. Bahkan bermacam-macam makanan untuk seluruh staf syuting. Para kru syuting mau tak mau terkesan. Sementara Se Mi dan ibunya terlihat marah.
shot0430 shot0441
Song Yi bertanya kenapa Hwi Kyung ada di sini. Tentu saja ibu Song Yi yang memberitahu Hwi Kyung kalau hari ini Song Yi syuting di tempat ini.
Hwi Kyung memakaikan jaket tebal pada Song Yi diiringi tatapan Se Mi yang makin menusuk.
 shot0446 shot0449
Ibu Song Yi berterima kasih pada Hwi Kyung. Kedatangannya pasti memberi semangat untuk Song Yi. Hwi Kyung berkata tentu saja, bukan Song Yi namanya jika tidak bersemangat.
Setelah ibunya pergi, Song Yi bertanya kenapa Hwi Kyung berbuat sejauh ini. Hwi Kyung berkata ia harus memastikan para kru film memperlakukan Song Yi dengan baik. Lalu ia bertanya siapa aktris yang bekerja bersama Song Yi dalam film ini.
Song Yi melirik Se Mi. Hwi Kyung menoleh dan baru menyadari Se Mi yang duduk dengan kesal tak jauh di belakangnya. Hwi Kyung memalingkan wajahnya. Se Mi bangkit berdiri dan pergi dengan marah. Min Ah dan Beom mengikutinya.
shot0457 shot0458
“Rupanya kau bekerja bersama Se Mi.”
“Aku sudah tahu, bahwa Se Mi menyukaimu. Tapi kenapa situasinya seperti ini?” tanya Song Yi.
Hwi Kyung berkata ia seharusnya lebih cepat meminta Se Mi menyelesaikan perasaannya padanya.
“Aku juga seharusnya seperti itu, kan?” tanya Song Yi pelan. Seharusnya sejak awal ia menyuruh Hwi Kyung untuk menghentikan perasaannya padanya.
“Kau terlambat,” kata Hwi Kyung sambil tersenyum.
shot0465 shot0467
Ia menunjuk rangkaian kawat di set dan bertanya apakah Song Yi akan menggunakannya. Dengan bersemangat Song Yi mengiyakan ia juga mengajak Hwi Kyung menyaksikan jika sempat. Ia akan membuat sejarah baru dalam dunia film action.
Hwi Kyun tersenyum lebar. Tiba-tiba ia melihat wajah yang familiar. Pria itu mengenakan topi hingga wajahnya tidak begitu jelas terlihat dan ia sedang membereskan kabel-kabel. Pendangan Hwi Kyung terhalang oleh beberapa orang yang lewat untuk mengucapkan terima kasih atas makanan yang dibawanya. Ia sempat melihat pria bertopi itu pergi.
   shot0475 shot0476
Ibu Song Yi melihat musuhnya berdiam diri dan tidak makan. Ia bertanya apakah ibu Se Mi tidak makan. Ibu Se Mi berkata apa tidak keterlaluan pemeran pembantu bertingkah seperti ini sebelum pemeran utama. Begitu kekanakkan. Apa mereka sedang mencoba merebut hati orang lain melalui makanan?
Ibu Song Yi dengan tenang berkata ini pertama kalinya untuk ibu Se Mi jadi ia akan memberinya sedikit tips. Apa ibu Se Mi ingin tahu bagaimana cara sebenarnya untuk membuatnya jadi aktris utama? Hanya karena memiliki dialog lebih banyak, bukan berarti dia yang utama.
“Jangan terlalu tegang. Jika kau gugup, orang lain bisa melihatnya. Puterimu belum siap untuk pekerjaan itu, tapi kau tetap memaksanya. Itu sebabnya kau sangat gugup.”
Ibu Se Mi tidak bisa membantah kata-kata ibu Song Yi.
shot0497 shot0501
Song Yi menggerakkan tubuhnya untuk melemaskan badan. Hwi Kyung bertanya apa Song Yi tidak takut.
“Aku takut, tapi hal terburuk yang bisa terjadi adalah aku mati, bukan?”
Hwi Kyung langsung protes mendengar perkataan Song Yi. Song Yi meminta Hwi Kyung tidak khawatir. Ia tidak akan mati. Ia akan menraktir Hwi Kyung nanti.
shot0505 shot0506
Song Yi mencoba kawat yang akan menyangganya saat ia terjun nanti. Ia dinaikkan sedikit lalu diturunkan. Sutradara berkata nanti Song Yi akan ditarik di tengah jalan, baru syuting untuk adegan mendaratnya. Jadi sekali syuting untuk adegan melompat. Sekali syuting untuk adegan mendarat. Song Yi mengerti.
 shot0511 shot0513
Sutradara meminta Song Yi melompat yang keren untuk adegan ini. Song Yi naik ke atas gedung. Se Mi melihat kecemasan Hwi Kyung. Min Ah dan Beom juga terlihat cemas sementara ibu Song Yi terlihat percaya diri puterinya bisa menampilkan adegan yang bagus.
Song Yi melompat. Hwi Kyung menoleh dan melihat pria bertopi itu lagi. Ia teringat pria itu adalah bawahan kakaknya.
shot0517 shot0521
Hwi Kyung langsung melihat ke arah Song Yi. Tepat saat itu satu katrol penyangga Song Yi lepas. Song Yi kehilangan keseimbangan, ia terayun membentur dinding. Semua orang terkejut.
“Apa yang kalian lakukan?Tarik!’ teriak sutradara. Para kru menarik kawat sebelah lagi (jadi ada 2 kawat penopang, satu di kanan satu di kiri) hingga Song Yi tertahan.
shot0545 shot0547
Song Yi melihat ke atas. Ia melihat skrup penyangga sebelah lagi terlepas. Song Yi pun meluncur jatuh.
Tanpa melepaskan pandangannya dari Song Yi, Hwi Kyung berlari untuk menangkap Song Yi. Ibu Song Yi berteriak histeris.
shot0552 shot0555
Hwi Kyung menangkap tubuh Song Yi di atas matras pengaman. Mereka jatuh berguling-guling dan membentur lantai. Ibu Song Yi kembali menjerit. Se Mi berteriak memanggil Hwi Kyung. Hwi Kyung dan Song Yi tak sadarkan diri.
Ibu Song Yi jatuh pingsan. Para kru segera menghambur untuk menyelamatkan mereka.
shot0565 shot0568
Keduanya dilarikan ke rumah sakit. Se Mi mengantar Hwi Kyung sambil menangis. Tak lama kemudian wartawan mendapat berita tersebut dan mempostingnya.
Hwi Kyung langsung masuk ruang operasi. Se Mi menungguinya di luar. Orang tua Hwi Kyung datang. Ibu Hwi Kyung hampir histeris hingga suaminya harus mengingatkan ada banyak orang yang melihat mereka. Namun sebenarnya ia juga sangat mengkhawatirkan keadaan puteranya.
shot0596 shot0599
Berbeda dengan Song Yi. Ia tidak bisa langsung dioperasi. Dokter berkata ada tulang yang patah hingga terjadi pendarahan dalam. Song Yi membutuhkan transfusi darah. Masalahnya dokter menemukan kalau Song Yi memiliki golongan darah langka.
Rumah sakit tidak memiliki persediaannya dan kesulitan untuk mencarinya. Mereka harus cepat mendapatkannya karena ini situasi darurat. Dokter menyarankan agar semua anggota keluarga diperiksa darahnya. Ibu Song Yi langsung lemas.
 shot0607 shot0610
Bok Ja melihat berita mengenai Song Yi dari berita internet. Ia sangat marah melihat komentar-komentar megatif para netizen. Mereka mensyukuri apa yang terjadi pada Song Yi dan berkata Song Yi pantas celaka.
Bok Ja ingin menuntut mereka semua tapi kedua pelanggan tetapnya berusaha menenangkannya. Saat itu, dua pelajar SMP masuk ke toko Bok Ja dan mengobrol mengenai Song Yi. Sama seperti para netizen mereka mensyukuri Song Yi mendapat kecelakaan.
“YA! Apa kalian manusia?!” tegur Bok Ja dan kedua pelanggannya. Bok Ja memboikot mereka dari tokonya dan mengusir mereka keluar. Kedua siswi itu langsung kabur. Bok Ja terduduk lemas.
shot0618 shot0623
Ayah Song Yi sedang berada di bus ketika ia mendengar dua orang penumpang membicarakan kecelakaan Song Yi. Ia berteriak bertanya pada mereka di rumah sakit mana Song Yi dirawat. Ia berlari ke rumah sakit.
shot0629 shot0630
Ibu Song Yi cemas, bagaimana jika darahnya dan darah Yoon Jae tidak cocok. Yoon Jae berusaha menenangkan ibunya. Para dokter akan mencari lebih banyak orang untuk dites darahnya.
Ibu Song Yi tertegun melihat kedatangan ayah Song Yi. Yoon Jae tidak ingat wajah ayahnya. Ia bingung kenapa ibunya terkejut seperti itu.
“Ayah Song Yi….” Gumam ibu Song Yi.
“Ibu Song Yi…Bagaimana Song Yi kita?”
Ibu Song Yi menangis, begitu juga ayahnya. Yoon Jae menyadari pria di hadapannya ini adalah ayahnya.
 shot0642 shot0643
Min Joon dan Pengacara Jang masih di ruang pemeriksaan bersama Detekktif Park dan Yoo Seok. Detektif merasa heran. Tanpa ditanya Min Joon mengakui bahwa ia yang melakukan semuanya. Jika itu benar, bukankah seharusnya mereka menangkap Min Joon saat ini juga?
Detektif Park menyebutkan keanehan lain. Pengacara Min Joon yaitu Pengacara Jang, yang seharusnya membela kliennya, malah membisu sepanjang pemeriksaan dan hanya menghela nafas panjang.
“Katakan sesuatu,” kata Detektif Park pada Jang.
“Bisakah kita istirahat sejenak?” tanya Jang.
Detektif Park menganggap itu usul bagus. Ia dan Jang pergi ke luar untuk mengambil minuman. Tinggal Yoo Seok dan Min Joon berdua.
shot0647 shot0651
Yoo Seok menatap Min Joon.
“Do Min Joon-sshi, apa ada rahasia yang hendak Anda simpan? Atau ada seseorang yang ingin Anda lindungi? Apa alasan datang ke sini dengan kebohongan yang sempurna mengarah pada Anda sendiri sebagai pelakunya? Saya tidak tahu untuk apa dan unuk siapa Anda melakukannya. Tapi karena Anda, kejahatan seseorang tertutupi.”
Min Joon diam membisu.
shot0661 shot0663
Detektif Park masuk dengan tergesa-gesa. Ia menunjukkan berita Song Yi pada Yoo Seok melalui ponselnya.
“Katanya Chun Song Yi mengalami kecelakaan saat syuting dan kondisinya kritis. Lihta, pencarian nomor 1 di internet adalah: Chun Song Yi kritis.”
Min Joon merebut ponsel Detektif Park untuk melihat berita itu. Yoo Seok tercengang melihat reaksi Min Joon.
“O iya, kau kan dekat dengan Chun Song Yi,” kata Detektif Park.
 shot0670 shot0671
Tanpa pikir panjang, Min Joon membuka pintu lalu keluar. Detektif Park mengejarnya. Namun yang dilihatnya adalah suasana kantor yang tenang. Tidak ada Min Joon.
Detektif Park bertanya pada salah satu staf apakah Min Joon benar-benar sudah pergi. Staf itu berkata ia tidak melihat ada orang keluar. Tidak ada orang yang keluar dari pintu itu sebelum Detektif Park. Detektif Park bersikeras Min Joon membuka pintu dan keluar. Staf itu berkeras ia tidak melihat siapapun keluar dari sana.
shot0674 shot0682
Detektif Park kembali ke ruang pemeriksaan. Ia bertanya pada Yoo Seok apa Min Joon masuk kembali.
“Tidak, ia baru saja keluar.”
“Benar. Ia keluar tapi ia menghilang. Ia tadi di sini, tapi sekarang hilang. Kenapa perasaan seperti ini rasanya pernah kurasakan sebelumnya?”
Detektif Park teringat ketika ia mengejar Min Joon dan tiba-tiba Min Joon hilang. Ia langsung memeriksa rekaman CCTV.
shot0690 shot0691
Ia dan Yoo Seok melihat rekaman CCTV. Mereka dengan jelas melihat dalam rekaman itu Min Joon keluar dari pintu, tapi dari rekaman CCTV ruang sebelah tidak ada tanda-tanda Min Joon keluar. Dan rekaman itu menunjukkan waktu yang sama.
“Ini bukan film Hollywood atau semacamnya. Lihat, aku sampai merinding! Dia itu siapa? Harry Potter? Apa dia mempermainkan kita?” celoteh Detektif Park. Yoo Seok pun tidak bisa menjawabnya.
shot0694 shot0697
Maka Pengacara Jang yang diinterogasi oleh Detektif Park. Detektif Park bertanya apa itu semacam trik tipuan sulap? Sulap tingkat tinggi? Apa ia teman Lee Eun Kyul (pesulap terkenal Korea)?
Pengacara Jang menghela nafas panjang.
“Jika bukan, bagaimana Anda menjelaskan situasi ini?”
“Anda pasti salah lihat.”
“Anda bercanda. Kejadiannya terekam CCTV! Ia membuka pintu lalu keluar namun tidak keluar di sisi sebelahnya. Ia menghilang, seperti sulap!”
“CCTVnya pasti rusak.” Jang kembali menghela nafas panjang.
Detektif Park menyuruh Jang menelepon Min Joon untuk menanyakan ke mana dia pergi. Apa Min Joon pergi ke sekolah sihir Hogwarts?
Lagi-lagi hanya dijawab helaan nafas panjang. Detektif Park pergi dengan kesal. Jang bergumam Min Joon pasti sudah gila.
shot0700 shot0703
Song Yi masih terbaring tak sadarkan diri. Ayah dan ibunya menungguinya. Dokter datang dan memberitahu kalau darah ayah Song Yi cocok. Orangtua Song Yi sangat lega. Ayah Song Yi menggenggam tangan mantan istrinya dan menenangkannya. Ibu Song Yi menangis dekat puterinya yang tidak berdaya.
Min Joon melihat dari pintu. Kaki Song Yi yang terluka. Tangannya. Dan wajahnya. Hati Min Joon sakit melihatnya
shot0721 shot0722
Sementara itu Jae Kyung tersenyum melihat berita kecelakaan Song Yi. Tak tahan melihat kondisi Song Yi tak berdaya seperti itu, Min Joon mengepalkan tangannya. Ia membuka sebuah pintu yang langsung menembus kantor Jae Kyung. Cuma alien Min Joon yang bisa begini ;p
Dan selanjutnya terjadi seperti dalam prolog. Min Joon mencengkeram kerah Jae Kyung dan berteleport ke atap gedung. Ia akan membunuh Jae Kyung.
“Membunuhku? Kau? Kau berani?” ledek Jae Kyung.
“Benar. Aku akan membunuhmu. Sekarang.”
shot0084 shot0085
Min Joon maju mendobrak pagar pembatas atap. Jae Kyung terlihat takut. Min Joon berkata ia akan membunuh Jae Kyung dengan cara yang sama seperti Jae Kyung mencelakai Song Yi. Ia melepaskan pegangannya pada Jae Kyung.
“Mati kau!!!”
Jae Kyung berusaha tetap tenang meski sebenarnya ia takut. Kalau ngga takut berarti dia benar-benar bukan manusia >,<
“Kau tidak bisa membunuhku. Aku tahu. Jika kau membunuhku, kau juga akan mati.” 
Melihat Min Joon diam, Jae Kyung tertawa terbahak-bahak. Ternyata itulah yang didengar Jae Kyung saat Jang berkata Min Joon tidak boleh melakukan “itu”. Jika Min Joon membunuh seseorang dengan kekuatannya, maka Min Joon akan ikut mati. Itulah sebabnya Min Joon hidup hingga saat ini.
shot0759shot0760
Jang berpesan apapun alasannya Min Joon tidak boleh membunuh Jae Kyung karena itu akan membunuh diri Min Joon. Tidak sebanding dengan membunuh penjahat tak manusiawi seperti Jae Kyung.
“Apakah kau mempertaruhkan nyawamu hanya untuk membunuhku? Apa kita memiliki hubungan spesial? Aku tahu segalanya mengenai dirimu. Rahasiamu, siapa dirimu sebenarnya, darimana kau berasal, dan kelemahanmu….semuanya. Sepertinya kau tidak memiliki banyak nyawa meski kau alien. Apa kau akan menggunakan satu-satunya nyawamu itu karena aku?”
“Jika membunuhmu bisa menghentikanmu, tidak apa-apa jika aku mati.”
Min Joon mengerjapkan matanya dan Jae Kyung mulai jatuh.
shot0778shot0782 
“Chun Song Yi juga akan mati!!!” teriak Jae Kyung.
Min Joon langsung menahan Jae Kyung dengan kekuatannnya. Jae Kyung megap-megap ketakutan. Lalu ia berkata Song Yi akan mati jika ia mati. Apa Min Joon pikir ia tidak mempersiapkan rencana cadangan saat berurusan dengan orang seperti Min Joon?
“Walau kau membunuhku, kau tidak bisa menghentikan aku. Jika aku mati, kau pun mati. Tidak ada lagi yang melindunginya. Apa tidak apa-apa bagimu?” 
Min Joon sangat marah melihat kelicikan Jae Kyung. Ia memalingkan wajahnya. Jae Kyung meluncuuurrrrr....
shot0792shot0797
Ia berteriak ketakutan. Tiba-tiba ia berhenti sejengkal sebelum membentur tanah. Orang-orang heran melihatnya melayang seperti itu. Lalu ia jatuh ke tanah. Jae Kyung batuk-batuk untuk melepaskan shocknya.
shot0806 shot0817
Min Joon berdiri di hadapannya.
“Berdoalah Chun Song Yi selamat. Jika terjadi sesuatu padanya, aku akan kembali untuk membunuhmu. Kau bilang kau memiliki banyak hal yang dipertaruhkan. Aku akan membuatmu merasakan kehilangan satu per satu milikmu. Dan akhirnya kau akan kehilangan semuanya. Aku akan membuatmu tahu apa yang namanya pemusnahan,” kata Min Joon.
“Beraninya kau…”
“Beraninya kau!! Aku akan membuatmu tahu dengan siapa kau berurusan.” Cool^^
Jae Kyung menatap Min Joon dengan penuh kemarahan namun tak berkutik.
shot0835 shot0838
Song Yi telah sukses dioperasi. Tapi ada pembengkakan di paru-paru hingga pernafasannya masih harus dibantu. Song Yi masih harus diawasi. Jika Song Yi bisa bernafas normal dalam waktu 2 hari maka tidak ada lagi yang perlu dikhawatirkan.
Ibu Song Yi berterima kasih pada ayah Song Yi karena sudah menyelamatkan puteri mereka. Ayah Song Yi pamit pergi dan meminta ibu Song Yi memberitahunya jika terjadi sesuatu pada Song Yi.
“Pergilah setelah Song Yi sadar,” kata ibu Song Yi.
shot0839 shot0847
“Ia tidak akan mau melihat wajahku.”
“Itulah masalahmu! Apa kau benar-benar tidak tahu perasaan orang lain? Apa kau tahu betapa Song Yi kita merindukan ayahnya? Meski aku mengatakan agar kau tidak muncul lagi, bagaimana bisa kau benar-benar tidak muncul satu kali pun? Orang yang lebih kejam dariku….adalah kau.”
Ayah Song Yi menghampiri Song Yi. Ia memegang tangan Song Yi lalu menangis.
shot0860 shot0868
Yoon Jae berdiri termenung di lorong rumah sakit. Ibunya melihatnya. Ia bertanya apa Yoon Jae tidak akan menyapa ayahnya.
“Ibu bilang aku tidak memiliki Ayah. Bahkan tidak meninggalkan sebuah foto pun.”
Ibu terdiam. Ada rasa bersalah tergambar di wajahnya. Yoon Jae berjalan pergi.
shot0872 shot0875  
Ayah Song Yi terus memegangi tangan puterinya.
Ayah…..
Ketika aku kecil, aku selalu memanggil Ayah setiap kali aku merasa takut.(Song Yi bergumam memanggil ayahnya saat ia gugup dan takut saat syuting)
shot0881 shot0884
Tapi sekarang, aku memanggil nama yang lain. (Sebelum melompat saat syuting, Song Yi bergumam, “Do Min Joon.”)
shot0885 shot0886
Untuk pertama kalinya, aku menemukan orang kucintai melebihi Ayah. Dari pagi hingga malam, aku ingin melakukan segalanya bersama orang itu.”
shot0889 shot0894
Di saat Ayah Song Yi tertidur di kursi, Min Joon muncul di kamar rumah sakit.
“Meski orang itu terus menerus mendorongku pergi, aku tidak bisa melangkahkan kaki. Meski aku mencoba untuk membencinya, aku tidak bisa membencinya.”
shot0901 shot0902
Min Joon melihat Song Yi dengan sedih. Lalu dengan lembut ia mencium kening Song Yi.
“Lagi dan lagi…aku terus bermimpi. Mimpi sedih bahwa ia mencintaiku……”
shot0907 shot0912
Epilog episode 14:
Setelah mencium kening Song Yi, Min Joon beranjak pergi. Tangan Song Yi menggenggam tangannya.
Min Joon menoleh. Song Yi membuka matanya.
shot0917shot0919
“Aku terus menerus bermimpi sedih….”
shot0927 shot0928