Sinopsis My Love From Another Star Episode 19 Part 1

Pada jaman Joseon, Min Joon kedatangan seorang tamu. Ia adalah Bangsawan Heo Gyun (cameo oleh Ryu Seung Ryeong), seorang sarjana dan penulis terkenal jaman itu, yang juga memberikan hadiah vas porselen untuk Min Joon (dan vas itu telah hancur lebur oleh Song Yi).
Heo Gyun menemui Min Joon karena ia saat ini sedang menulis novel. Tokoh utamanya bernama Hong Gil Dong (tokoh ini pernah dibuat dramanya dengan pemeran utama Kang Ji Hwan^^). Hong Gil Dong dikatakan menguasai sihir Taoisme, dan menggunakan kemampuannya itu untuk membantu orang-orang yang kesulitan.
“Saya dengar Anda menggunakan sihir Taoisme. Walau karakter dalam novel saya bersifat fiktif, saya ingin melihat sendiri seseorang yang bisa memperlihatkan sihir sebagai inspirasi. Karena itu saya bersusah payah datang ke sini.”
Min Joon tersenyum lalu menghilang. Heo Gyun ternganga kaget bagaikan melihat hantu. Ia melihat sekeliling mencari Min Joon.
shot0006 shot0007
“Anda menakuti saya,” katanya gemetar.
“Seperti ini?” tiba-tiba Min Joon muncul di dekat pintu.
Hwo Gyun melompat kaget. Lalu ia berdecak kagum melihat kemampuan Min Joon.
“Benar-benar luar biasa. Bisakah saya memeriksa apakah ini mimpi belaka?” Ia mencubit pipi Min Joon. Lho, kalau mengecek mimpi atau bukan biasanya dengan mencubit pipi sendiri ya? XD
shot0012 shot0013
Heo Gyun berkata ia sudah meneliti mengenai perubahan bentuk, teleportasi, dan telekinesis, tapi apa yang baru saja dilakukan Min Joon tadi? Muncul di sini muncul di sana?
“Saya tidak menggunakan sihir Taoisme,” kata Min Joon.
“Jika itu bukan sihir, maka Anda pasti bukan manusia. Anda memiliki banyak kemiripan dengan tokoh novel saya.”
“Itu tidak benar. Tokoh novel Anda sangat menjunjung keadilan dan membantu orang lain. Saya tidak seperti itu.”
Heo Gyun nampak kecewa dan bertanya apa alasannya. Kenapa Min Joon menyembunyikan kemampuannya dan bersembunyi seakan-akan Min Joon tidak ada di dunia ini, padahal Min Joon bisa menggunakan kekuatannya untuk membantu orang lain dan memberi harapan?
Min Joon berkata ia pernah beberapa kali membantu manusia dengan memperlihatkan kekuatannya pada mereka. Tapi tetap saja, bagi mereka ia hanyalah seorang monster. Jadi ia bertekad untuk mengulangi kebodohan yang sama.
shot0019 shot0020
Heo Gyun tersenyum mengerti.
“Bagaimana jika itu untuk menyelamatkan orang yang Anda cintai sepenuh hati? Apakah Anda tidak akan mengungkapkan identitas Anda dan tidak membantunya?”
“Sayangnya saya tidak memiliki orang yang saya cintai sepenuh hati.”
“Mungkin saja sekarang itu benar. Tapi ketika Anda hidup dalam waktu yang lama di bumi, Anda akan bertemu dengan begitu banyak orang. Dia mungkin salah satu dari orang-orang tersebut.”
“Itu tidak akan terjadi. Satu lagi, saya tidak bisa tinggal di sini selamanya. Bila saatnya tiba, saya akan kembali ke tempat saya berasal. Artinya, tak peduli berapa lama saya tinggal atau berapa banyak orang yang saya temui, saya tidak akan mengungkapkan jati diri saya hanya demi satu orang. Saya tidak sebodoh itu.”
Heo Gyun mengangguk.
shot0022 shot0025
Sinopsis Episode 19:
“Jika aku kehilangan kesempatan untuk kembali, maka aku mungkin menghilang di sini. Akhirnya, aku akan mati.”
Song Yi menangis membacanya. Ia teringat ketika Min Joon berkata ia akan tinggal dan Song Yi bertanya apakah tidak apa-apa jika Min Joon tinggal. Ketika itu Min Joon tersenyum dan berkata tidak apa-apa. Song Yi sadar ketika itu Min Joon sebenarnya sudah tahu bahwa ia akan mati jika ia tinggal.
Song Yi memeluk buku diari Min Joon sambil menangis.
shot0028 shot0030
Lalu ia pergi menemui Pengacara Jang. Mereka berbicara di mobil.
“Ayah (panggilan sopan untuk ayah teman)…” panggil Song Yi.
“Aku bukan….kau sudah tahu aku bukan ayahnya.”
“Do Min Joo –sshi mengatakan padaku kalau Anda adalah seseorang yang dianggapnya ayah. Anda pernah mengatakan padaku ketika ia sakit, bahwa ia akan kembali dalam waktu 3 bulan. Kenapa waktu itu Anda mengatakannya? Ke mana ia akan kembali?”
“Bukankah kau sudah tahu?”
“Aku belum bisa menerimanya. Aku sudah melihat Do Min Joon-sshi menghilang ke udara dan selalu kembali. Tapi tetap saja…. Seseorang dari planet lain? Aku masih belum bisa menerimanya. Dan yang lebih buruk adalah, ia akan kembali ke planetnya?”
“Itu benar,” jawab Pengacara Jang.
Song Yi terkesiap begitu kebenaran itu menghantamnya.
shot0041 shot0042
“Do Min Joon-sshi berkata ia tidak akan kembali. Dan ia bilang tidak apa-apa jika ia tidak kembali. Tapi aku tak sengaja membuka diarinya. Di situ tertulis bahwa ia akan mati jika ia tidak kembali.”
“Dia sudah berubah begitu banyak. Sebelumnya ia tidak bisa merasakan panas atau dingin. Tapi akhir-akhir ini ia terus merasa kedinginan. Kemampuannya memudar.”
“Jadi jika ia benar-benar tidak kembali, ia akan mati? Lalu bagaimana bisa ia bilang ia akan tinggal denganku meski tahu ia akan mati?” tanya Song Yi.
“Sebesar itulah ia menyukaimu. Jauh sebelum kau mulai menyukainya, ia sudah menyukaimu. Ia menyukaimu lebih dari yang kau tahu.
Ia tidak ingin menyakiti perasaanmu. Karena itu ia berusaha keras agar akhirnya tidak seperti ini. Aku berusaha menghentikannya berulang kali. Tapi tidak ada gunanya. Ia ingin tinggal bersamamu dengan mengorbankan nyawanya.”
Song Yi menangis mendengar penuturan Pengacara Jang.
shot0061 shot0064
Min Joon mengetuk pintu hotel namun tidak ada yang membuka pintu. Setelah memastikan tidak ada orang di sana, ia berteleport ke dalam kamar hotel itu. Di sana duduk Hwi Kyung yang sepertinya sedang minum-minum. Ia bertanya kenapa Hwi Kyung tidak membuka pintu padahal Hwi Kyung yang memintanya datang.
“Hai, Do Min Joon-sshi,” sapa Hwi Kyung sedikit mabuk. Ia berkata Min Joon hebat bisa masuk menembus pintu. “Sebenarnya kau ini apa? Tukang sihir?”
Min Joon bertanya itukah alasannya Hwi Kyung memintanya datang. Hwi Kyung bertanya sampai di mana batas kemampuan Min Joon.
 shot0077 shot0080
“Wajahmu tidak berubah meski sudah 12 tahun. Kau bisa bergerak dalam kecepatan luar biasa. Kau bisa menembus pintu tanpa menyentuhnya. Aku gagal mendapatkan hati Chun Song Yi setelah berusaha selama 15 tahun, tapi kau memenangkannya. Kau memiliki segalanya, Do Min Joon-sshi. Aku iri padamu.”
“Aku iri padamu,” kata Min Joon sungguh-sungguh.
Hwi Kyung tertawa pahit.
“Padaku? Aku? Kakakku mencoba membunuh wanita yang aku cintai. Dan ia membunuh kakakku yang lain.”
Ini adalah hal yang baru diketahui Min Joon.
Hwi Kyung berkata pada hari itu, pada hari kakaknya dibunuh, Jae Kyung menyuruhnya membawakan air jeruk untuk Han Kyung. Dan tanpa curiga, Hwi Kyung melaksanakan permintaan kakak keduanya itu.
“Aku…dengan kedua tanganku….membawanya pada kakak,” Hwi Kyung menangis dengan penuh penyesalan.
shot0093shot0104 
“Itu bukan salahmu.”
“Saat semua orang mengetahu semuanya, Ayah dan Ibuku akan sangat tersakiti. Apa yang akan terjadi pada keluargaku?”
“Aku mengerti perasaanmu. Tapi aku tidak bisa menutupi hal ini. Lee Jae Kyung pasti sudah memiliki niat buruk padamu saat ini. Dan itu berarti ia mungkin mencoba untuk melukai Chun Song Yi lagi.”
“Karena itu aku memanggilmu. Apa yang harus kulakukan? Kenyataan bahwa kau satu-satunya orang yang bisa kumintai pendapat benar-benar membunuhku. Tapi jawab aku, apa yang harus kulakukan?” tanyanya dengan sungguh-sungguh.
shot0109 shot0113
Ketika Min Joon pulang ke apartemennya, Song Yi tidak ada di sana. Ia menemukan secarik pesan di atas meja. Isinya: Hari ini aku terlalu lelah. Do Min Joon-sshi, kita akan bertemu besok.
“Benar. Sampai besok, Chun Song Yi…” gumam Min Joon.
Ia mengeluarkan kotak cincin yang selama ini dibawanya dalam saku celananya.
shot0116 shot0120
Teringat pada perkataan Pengacara Jang bahwa Min Joon selama ini menyukainya bahkan sebelum ia mulai menyukai Min Joon, dan menyukainya lebih dari yang bisa Song Yi bayangkan, membuat Song Yi menangis. Ia menyalakan air keran untuk meredam suara tangisnya, agar tidak terdengar Min Joon.
shot0122 shot0124
Dua orang gadis membicarakan pewaris S&C yang saat ini sedang berlari di treadmill sebuah pusat kebugaran. Jae Kyung populer di kalangan gadis-gadis karena ia seorang chaebol, selain itu ia juga dikenal berperangai baik. Andai mereka tahu…..
Jae Kyung menjawab telepon.
“Tolong aku…” terdengar suara Han Kyung.  
Jae Kyung langsung mematikan treadmill dan menoleh ke sana kemari. “Siapa kau?” tanyanya pada si penelepon. Ia mengira Min Joon yang meneleponnya.
“Bukan, ini aku Lee Hwi Kyung, adik dari pria yang telah kaubunuh, Lee Han Kyung.”
“Hwi Kyung-ah,” Jae Kyung tersenyum. “Apa yang ada di tanganmu? Aku akan menjelaskan semuanya, Adik. Kau di mana?”
shot0375shot0129
Jae Kyung pergi ke hotel tempat Hwi Kyung tinggal. Tentu saja ia tidak bisa menembus pintu hingga harus menunggu Hwi Kyung membukakan pintu. Hwi Kyung membuka pintu dan terlihat mabuk. Jae Kyung langsung masuk ke dalam.
Hwi Kyung terhuyung-huyung menuju sofa. Jae Kyung berkata ia tidak pernah tahu adiknya suka minum.
“Adikku, apa wanita itu yang memberikannya padamu? Yang Min Joo? Dari mana kau mendapatkan benda seperti itu? Aku benar-benar tidak habis pikir. Aku menghukumnya selama 7 tahun namun dia tetap berhasil menipuku. Inilah sebabnya kenapa aku tidak boleh bersikap baik. Tidak langsung membunuh selalu menimbulkan celah.”
“Itukah sebabnya kau melakukannya? Itukah sebabnya kenapa kau membunuh kakak, Han Yoo Ra, dan entah berapa banyak lagi?”
Jae Kyung tertawa.
shot0137 shot0143
Min Joo mondar mandir gelisah di kamar Se Mi. Ketika Se Mi masuk membawakan makanan, ia bertanya apakah Se Mi dekat dengan Hwi Kyung. Ia berkata ia khawatir Hwi Kyung dalam bahaya karena hal-hal yang ia katakan pada Hwi Kyung.
shot0149 shot0151
Jae Kyung membelai kepala Hwi Kyung. Hwi Kyung diam tanpa ekspresi.
“Kakak tidak kesal padamu. Selama kau menjadi anak baik, aku tidak akan melakukan apapun padamu.”
Ia berjalan melewati Hwi Kyung, lalu mengeluarkan pistol dari jasnya dan mengarahkannya pada Hwi Kyung.
“Rekaman apa yang tadi kudengar? Di mana rekaman itu?” tanya Jae Kyung dengan nada mengancam.
shot0152 shot0160
“Tidak tahu,” jawab Hwi Kyung.
“Anak kecil, jika kau tidak menurut pada kakakmu, maka kau akan menjadi Pangeran S&C yang bunuh diri saat mabuk. Aku membeli senjata ini atas namamu. Aku akan menjadi orang yang terlambat datang menemuimu dan melarikanmu ke rumah sakit. Tapi saat itu akan sudah terlambat. Di mana rekaman itu? Dan Yang Min Joo?”
Hwi Kyung hanya menatap kakaknya.
“Baiklah, aku akan mencarinya setelah kau tidak ada lagi,” Jae Kyung siap menarik picu senjata itu.
shot0159 shot0163
Tiba-tiba senjata di tangannya lenyap. Jae Kyung terkejut dan menoleh. Senjata itu kini teracung ke arahnya oleh Min Joon.
“Ah, adikku memanggil bala bantuan.”
Hwi Kyung bangkit berdiri. Sama sekali tidak nampak mabuk.
“Serahkan dirimu,” ujarnya.
Jae Kyung tertawa geli seakan itu saran yang tidak masuk akal.
shot0166shot0170
“Jika kau menyerahkan diri, setidaknya kau tidak akan dipenjara sampai mati. Dan jangan pernah kembali pada keluarga kami lagi.”
Jae Kyung tidak mempedulikan Hwi Kyung. Ia malah menoleh pada Min Joon dan mengingatkan janji mereka.
“Kau sudah membuat kesalahan besar,” ujarnya.
“Simpan kata-katamu untuk nanti, di hadapan orang-orang.”
Min Joon menarik kerah Jae Kyung lalu menghilang. Mereka keluar dari lift. Min Joon mendorong Jae Kyung… ke hadapan Yoo Seok dan para polisi yang sudah menanti.
 shot0177 shot0179
“Lee Jae Kyung-sshi, Anda ditahan untuk pembunuhan, percobaan pembunuhan, dan penyekapan,” kata Yoo Seok.
“Kau membuat kesalahan. Hubungi pengacaraku. Kau tidak memiliki bukti.”
“Ada CCTV terpasang di kamar tempatmu berada tadi. Lee Hwi Kyung yang memasangnya. Tentu saja semuanya telah terekam.”
Meskit terkejut, Jae Kyung berusaha menutupinya. Ia dengan tenang berkata kalau tadi ia hanya menakut-nakuti adiknya. Itu hanya pertengkaran antar saudara dan ia tidak membahayakan adiknya. Bagaimana bisa ia dituduh membunuh dan dituduh percobaan pembunuhan?
shot0180 shot0187
Detektif Park menyeret seseorang ke hadapan Jae Kyung. Asisten Jae Kyung. Ia ditangkap berdasarkan bukti yang diajukan Hwi Kyung: daftar nama para pekerja paruh waktu di hari kecelakaan Song Yi. Mendengar itu, Jae Kyung tidak mengatakan apa-apa lagi. Hwi Kyung turun ke lantai dasar dan menatap kakaknya. Mungkin Jae Kyung sama sekali tidak menduga akan menemui kejatuhannya di tangan adiknya sendiri.
shot0189 shot0192
Ketika mereka keluar dari hotel, para wartawan sudah menanti dan langsung mengerubuti. Melihat kedua tangan Jae Kyung diborgol, mereka bertanya kejahatan apa yang sudah dilakukan Jae Kyung.
Jae Kyung malah tertawa dan menoleh pada Min Joon dan Hwi Kyung. Sigh…seharusnya Min Joon jangan tinggal di situ >,<
“Apa kau menghubungi wartawan? Bagus sekali. Apa ada wartawan bagian berita? Akan ada rekaman video (bukan hanya foto). Hwi Kyung, aku tidak pernah berniat menembakmu. Sebagai gantinya, aku sudah mempersiapkan hal lain. Sesuatu yang membuatmu tidak mungkin menolak tawaranku.”
shot0196 shot0197
Hwi Kyung menatap Jae Kyung dengan curiga.
“Wine kesukaan Chun Song Yi. Chateau Petrus ’93,” ujar Jae Kyung penuh arti.
“Apa yang kaubicarakan?” tanya Min Joon.
Jae Kyung berkata ia sudah memesan tempat di wine bar favorit Song Yi atas nama Min Joon, lengkap dengan karangan bunga. Saat ini Song Yi pasti berada di sana karena mengira itu adalah undangan Min Joon (padahal tulisan Min Joon khas banget ya >,<). Song Yi memang berada di sana, dan tanpa ia sadari seorang pelayan mengambil ponselnya yang terletak di meja.
“Wine itu seharusnya sudah berada di hadapannya saat ini,” Jae Kyung melihat jamnya, lalu ia tertawa,” Itu wine kesukaannya. Ia pasti sudah meminumnya. Tapi aku tidak tahu apa yang akan terjadi setelah ia meminumnya.”
shot0208 shot0210
Dalam sekejap Min Joon mendorong Jae Kyung ke tembok. Para wartawan tidak melewatkan kesempatan ini untuk mengambil gambar. Detektif Park berusaha menghalangi mereka. Yoo Seok berusaha menenangkan Min Jon.
Jae Kyung tertawa.
“Apa kau punya waktu untuk ini?” tanyanya meledek. “Dia pasti sudah meminumnya saat ini.”
Hwi Kyung menelepon Song Yi, tapi tidak diangkat karena Song Yi tidak mengetahui ponselnya tidak ada.
shot0215 shot0221
“Ada satu hal yang paling kaukuasai. Menghilang. Kurasa itu satu-satunya cara untuk menyelamatkannya. Oh ya…mungkin tidak. Terlalu banyak orang yang melihat,” Jae Kyung melirik para wartawan.
Min Joon melempar Jae Kyung ke arah para wartawan. Di saat para wartawan heboh merubungi Jae Kyung, Min Joon menghentikan waktu. Kemudian ia melompat dan menghilang. Waktu berjalan kembali.
Namunt tentu saja, bagi orang-orang yang ada di sana, Min Joon menghilang dalam sekejap. Para wartawan langsung mendapat berita lebih besar dibandingkan berita tertangkapnya pewaris S&C.
shot0228 shot0239
Jae Kyung yang masih duduk di lantai tertawa sinis pada Hwi Kyung. Ia berkata Min Joon tidak akan sanggup menyelamatkan Song Yi. Hwi Kyung sangat marah. Ia menghampiri Jae Kyung dan meninjunya. Yoo Seok langsung memeganginya.
“Kau sebut dirimu manusia?! Aku akan membunuhmu! Aku akan membunuhmu!!!” seru Hwi Kyung.
shot0254 shot0255
Min Joon mendarat di wine bar tempat Song Yi menunggu. Ia mendarat menghantam meja hinga meja itu roboh. Orang-orang di sana terkejut karena Min Joon nampak jatuh dari atap.
Tapi Min Joon tidak mempedulikan mereka. Ia menghampiri Song Yi. Song Yi tersenyum melihat Min Joon.
shot0258 shot0262
“Apa kau baik-baik saja?” tanya Min Joon.
“Bagaimana kau bisa tiba-tiba muncul di sini? Orang-orang melihat,” kata Song Yi sedikit mabuk.
Min Joon melihat ke meja. Gelas wine Song Yi kosong, Song Yi telah meminum habis wine di gelasnya. Song Yi nampak pusing. Ia berkata ia merasa tidak enak badan. Ia mencoba bangkit namun terjatuh ke dalam pelukan Min Joon.
Orang-orang mengenali Song Yi dan mengambil ponsel mereka untuk memotret. Tiba-tiba Song Yi dan Min Joon lenyap dari hadapan mereka.
shot0266 shot0270
Min Joon membawa Song Yi ke rumah sakit. Ia berkata pada perawat kalau Song Yi keracunan dan lambungnya harus segera dikosongkan. Perawat berkata dokter sedang tidak ada dan meminta Min Joon menunggu.
“Kita tidak punya waktu!” bentak Min Joon. Ia mengambil peralatan medis yang ia butuhkan. Perawat melarangnya. Min Joon menggerakkan meja-meja peralatan untuk menghalangi perawat itu.
Dokter datang dan menegur Min Joon. Tanpa berkata apa-apa, Min Joon menggerakkan semua peralatan dan tempat tidur, membuat benteng antara dirinya dan Song Yi dengan orang-orang di ruangan itu. Dokter memerintahkan perawat untuk memanggil polisi.
Min Joon bersiap untuk merawat Song Yi.
shot0274 shot0290
Se Mi melihat berita bahwa Song Yi menghilang di restoran. Ia menyuruh Beom untuk membawanya pergi ke rumah sakit tempat Song Yi dirawat.
Polisi berusaha menghalangi para wartawan yang berebut ingin masuk ke rumah sakit. Pengacara Jang melihat berita mengenai Min Joon dan Song Yi. Di sana tertulis Min Joon menghilang dari restoran bersama Song Yi. Dan identitas Min Joon dipertanyakan.  
Yoon Jae memberitahu ibunya kalau Song Yi masuk ruang gawat darurat.
“Lagi? Berapa kali ia pergi ke ruang gawat darurat tahun ini?” ujar ibunya kaget. “Ada apa lagi kali ini?”
shot0297shot0303
Min Joon telah selesai merawat Song Yi. Ia tidak peduli meski sejak tadi orang-orang terus mengambil foto mereka. Ia hanya menatap Song Yi, menunggu Song Yi membuka matanya.
Song Yi akhirnya sadar. “Do Min Joon,” panggilnya begitu melihat Min Joon.
“Apa kau baik-baik saja?” tanya Min Joon.
Song Yi melihat sekelilingnya penuh wartawan yang memotret. Mereka bertanya-tanya bukankah Min Joon adalah manajer Song Yi.
shot0309 shot0314
“Terlalu banyak orang di sini,” kata Song Yi. “Terlalu ribut. Mari pergi ke tempat di mana tidak ada orang.”
“Benar, mari lakukan itu.”
Min Joon membantu Song Yi duduk dan memeluknya. Lalu di hadapan orang-orang, mereka menghilang.
shot0318 shot0320
Mereka mendarat di sebuah taman yang indah. Song Yi tidak mengenal tempat itu. Min Joon kelelahan karena ia berkali-kali mengerahkan kekuatannya hari ini dan ia mendarat dengan sangat keras barusan.
“Do Min Joon-sshi, kita di mana?” tanya Song Yi sambil terus mengamati keadaan sekelilingnya.
“Kita datang ke tempat yang tepat. Tadinya aku khawatir karena aku tidak pernah teleport sejauh ini sebelumnya.”
“Kita di mana?”
shot0323 shot0324
“Kaubilang kau ingin pergi ke tempat tidak ada orang. Di sini tidak ada orang. Hanya ada kau dan aku. Tidak ada seorangpun yang bisa menemukan kita di sini.”
“Apa ini planetmu? Dunia lain? Planet lain?” tanya Song Yi.
Min Joon mengangguk dengan terus mengamati ekspresi Song Yi.
shot0336 shot0338